Secara lokasi, Air Terjun Tanggedu terletak di Desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Air terjun ini dikenal sebagai Grand Canyon dari Sumba Timur karena bentuk undakan. Bentuk sungainya dan juga bentuk alam disekitarnya menyerupai grand canyon di Amerika sana. Air Terjun Tanggedu ini berjarak sekitar 46 kilometer di sebelah utara Kota Waingapu. Air terjun ini bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi Desa Mondu dan Kampung Adat Prainatang. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari kota Waingapu yakni ibu kota Sumba Timur untuk sampai dilokasi Air Terjun Tanggedu. Setibanya di area parkiran kalian masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki lagi sekitar 30 menitan hingga akhirnya kalian tiba di lokasi Air Terjun Tanggedu. Melelahkan memang namun rasa lelah kalian dijamin hilang saat melihat sendiri keindahan dan keunikan Air Terjun Tanggedu yang sangat mempesona di Sumba ini.


Air Terjun Tanggedu memiliki ciri khas berupa relief bebatuannya yang unik. Goresan bekas aliran sungai hingga pahatan alam disekitar tebing Air Terjun Tanggedu menjadikanya sebagai salah satu air terjun terindah di Sumba. Meski yah perjalanan ke Air Terjun Tanggedu membutuhkan waktu yang lama dan sangat jauh lokasinya namun tentunya itu sebanding dengan keindahan yang akan kalian dapatkan saat tiba disana. Ada beberapa kolam alami yang ada di Air Terjun Tanggedu terutama diatas aliran utama Air Terjun Tanggedu. Kita bisa bersantai diantara lubang bebatuan yang unik seperti berada dikolam pribadi. Keunikan lainnya dari Air Terjun Tanggedu adalah savana disekitar Air Terjun Tanggedu yang juga tak kalah indahnya. Saat kalian menuju lokasi Air Terjun Tanggedu kalian akan melihat dikanan dan dikiri Air Terjun Tanggedu ada hamparan savana indah Pemandangan dengan perbukitan dan awan yang bersatu membentuk pemandangan alam yang menakjubkan.









Oh ya ini yang masih menjadi kendala bagi wisatawan yang datang ke Air Terjun Tanggedu.
Tidak adanya fasilitas umum seperti ruang ganti baju atau toilet membuat PR tersendiri bagi wisatawan yang datang. Yah kita seolah dituntut menerima kehidupan liar disana dimana jika kita ingin buang hajat atau buang air kecil yah buangnya disekitaran Air Terjun Tanggedu saja. Semoga kedepanya sudah dibuatkan toilet yah bagi wisatawan minimal bilik untuk ganti baju. Namun untuk tangga sederhana dan pengamanan tepi jalan menuruni Air Terjun Tanggedu sudah cukup baik daripada saat awal saya datang kesana. Sudah dibuat tali pengaman dan juga jalananya sudah diperbaiki meski berharap masih tetap ditingkatkan keamanannya mengingat wisatawan yang datang tidak hanya orang dewasa saja tapi juga anak-anak dan orang tua.


Sama seperti wisata sumba lainnya yang masih banyak pungutan dibebaskan kepada warga sekitar, Air Terjun Tanggedu juga sama dimana warga bebas memungut uang tiket masuk tanpa karcis atau bukti. Semua wisatawan yang melintasi area perkebunan warga ini dikenakan biaya masuk Rp 10.000 / pengunjung. Harapanya agara kedepan Air Terjun Tanggedu ini benar-benar bisa dikelola desa atau pemerintah setempat agar lebih terkoordinasi dengan baik dan juga fasilitas wisata juga ditingkatkan. Hal ini akan sejalan dengan kenyamanan wisatawan yang datang tentunya. Jalanan menuju Air Terjun Tanggedu juga masih bisa dibilang cukup ekstreem dan cukup sederhana. Beberapa kali kendaraan yang dinaiki untuk sampai diparkiran sangat susah dan butuh perjuangan. Apalagi saat berjalan kaki menuju lokasi Air Terjun Tanggedu, semua wisatawan kadang hampir menyerah melihat medan yang harus dilaluinya.