Saat memasuki desa kuno Kampung Tarung, Anda seolah dibawa kembali ke masa lalu. Terletak di puncak bukit yang menghadap Kota Waikabubak, rumah-rumah (atau warga setempat menyebutnya “Uma”) di sini mirip dengan yang ada di Ratenggaro. Rumah panggung dengan atap jerami yang sepenuhnya dibuat dari bahan alami, seperti bambu dan akar. Rumah-rumah tersebut tersusun rapi mengelilingi alun-alun desa, di mana Anda akan menjumpai makam megalitik, sebuah kuil Marapu, dan sebuah tiang di mana mereka dulu menggantung kepala musuh.




    Untuk melestarikan warisan budaya mereka, desa ini tetap mempertahankan berbagai tradisi dan ritualnya. Jika mengunjungi Kampung Tarung antara bulan purnama di bulan Oktober dan bulan purnama di bulan November, Anda dapat menyaksikan Wula Podu, sebuah festival di mana orang-orang berburu babi hutan di hutan sekitarnya.