View Sawah Dan Kolam Air. Google Maps. Sumber : lh5.googleusercontent.com 

    Secara umum, iklim yang ada di Indonesia terbagi menjadi dua musim saja. Yaitu musim kemarau, dan musim hujan. Lalu kenapa di beberapa provinsi musim kemaraunya lebih panjang? Salah – satu faktornya diakibatkan oleh letak provinsi tersebut. Seberapa jauh lokasinya dengan wilayah Asia, dan Samudera Fasifik. Semakin jauh jaraknya, maka potensi musim kemarau menjadi dominan. Begitupun sebaliknya. Sengaja saya memberikan pengatar tentang kondis tersebut, supaya traveler mampu memahami betapa berharganya objek wisata Waikelo Sawah yang akan dibahas saat ini
Waikelo Sawah adalah sebuah objek wisata yang terletak di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebuah objek wisata alam, dengan spot utama berupa aliran air tawar alami yang tidak pernah kering. Kehadiran Waikelo Sawah menjadi sangat berharga, karena porsi musim kemarau di Sumba Barat Daya, atau Nusa Tenggara Timur lebih panjang dibandingkan dengan musim hujan. Ditambah dengan kondisi luas hutan sebagai sumber serapan air utama, semakin berkurang dari tahun ke tahun. Tentu saja Waikelo Sawah menjadi aset berharga yang harus dipertahankan, selain sebagai sebuah objek wisata..

 

Sejarah Waikelo Sawah

    Pembangunan, serta penataan Waikelo Sawah dimulai pada tahun 1976. Sebagai sumber mata air alami dengan kandungan air yang melimpah, maka Waikelo Sawah di awal pembangunananya difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Waikelo Sawah merupakan salah-satu pembangkit listrik pertama yang ada di Sumba. Dengan demikian, Waikelo Sawah semakin menegaskan bahwa bukan sekedar objek wisata biasa.